Mengemudi adalah suatu hal yang sering dilakukan oleh setiap orang dan kita harus mempunyai cara mengemudi yang baik untuk kenyamanan bersama di jalan raya sehingga dapat memberikan nilai plus bagi setiap pengemudi.
Hal-hal yang harus dimiliki/dilakukan oleh seorang pengemudi
- Pengemudi harus punya Lisensi Card (SIM)
- Pengemudi harus selalu memakai kenderaan yang layik jalan sesuai standar, baik tingkat emisi, kebisingan, kelengkapan atribu t (lampu, rem, spion, ban, dll)
- Pengemudi harus memahami dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dengan benar
- Pengemudi harus selalu memakai sabuk pe ngaman (kenderaan roda empat ke atas), helm bagi kenderaan roda dua dan tiga
- Pengemudi dilarang memakai NAZA (Narkoba dan Zat Aditive)
- Pengemudi dilarang memakai Handphone, ipod (Handset buat mendengar musik, radio online, dll)
- Pengemudi dalam perjalanan jarak jauh dilarang mengkonsumsi minuman berkarbonate karena dapat membuat ngantuk
- Pengemudi dilarang berkenderaan jika n gantuk
- Pengemudi dilarang kebut-kebutan
- Pengemudi harus selalu waspada deng an lingkungannya.
Jika kita memahami dan mematuhi maka dapat diambil hikmahnya antara lain:
- Seorang pengemudi akan selalu peka terhadap lingkungan karena kita merasakan betapa lingkungan itu harus mendukung agar terciptanya keharmonisan dan kenyaman dalam pemakaian jalan raya sehingga kita peduli di dalam lingkungan yang lain
- Seorang pengemudi tidak akan berl omba-lomba untuk melakukan terobosan yang merugikan orang lain sehingga dal am kehidupannya ia tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan orang lain seperti sogok-menyogok, korupsi, sikut sana sikut sini untuk kepentingan pribadi
- Seorang pengemudi akan meras akan kepedulian sosial yang tingg i sehingga ia selalu rela membantu
- Seorang pengemudi akan mendapatkan tingkat kesabaran yang bagus karena ia selalu rela dalam situasi apa pun, baik keadaan normal maupun macet sehingga ia terdidik untuk selalu bersabar
- Seorang pengemudi punya tingkat kemampuan adaptasi yang baik
- dll.
Cara mengemudi yang aman
Apapun kendaraan yang anda kemudikan, keamanan memang faktor paling penting. Berikut beberapa strategi keamanan dasar yang dapat menjauhkan anda dari bahaya ketika mengemudi di jalan raya.
Pertama dan yang paling penting adalah menemukan posisi mengemudi yang baik. Atur kursi sehingga anda dapat meletakkan pergelangan tangan di atas roda kemudi dengan tangan terentang. Anda mungkin perlu mengatur kemiringan sandaran kursi untuk menemukan posisi ideal yang benar-benar nyaman dan tidak melelahkan.
Atur sandaran kepala sehingga pas berada di belakang namun tidak menyentuh kepala anda. Pegang kemudi dengan kedua tangan sejajar pada posisi jarum jam angka sembilan (tangan kiri) dan angka tiga (tangan kanan), agar anda dapat memutar roda kemudi ke kiri atau kanan dengan cepat dan tepat.
Bila kurang nyaman, dapat memilih posisi jarum jam angka 10 dan 2. Jangan membiasakan meletakkan tangan pada bagian atas roda kemudi, terutama pada mobil-mobil baru, karena air bag dapat mematahkan tangan atau mendorongnya ke muka anda bila sampai terkembang.
Meskipun pemerintah belum memberlakukan peraturannya, biasakanlah untuk menggunakan sabuk pengaman (safety belt) sebelum menghidupkan mesin. Mintalah agar penumpang di kursi depan juga mengenakan sabuk pengaman. Sabuk ini telah terbukti berhasil menyelamatkan jiwa.
- Ikuti arus lalu lintas. Atur kecepatan yang sama dengan kendaraan sekitar anda bila memungkinkan.
- Perbedaan besar antara kecepatan anda dengan kendaraan lain dapat membahayakan.
- Bersikaplah “Mandiri”. Jangan ikuti kumpulan kendaraan di jalan tol agar dapat menghindari tabrakan yang menimpa kendaraan lain.
- Awasi lalu lintas. Lihatlah jauh ke depan dan perhatikan adanya masalah sebelum anda sampai di tempat itu.
- Sering periksa kaca spion.
- Antisipasi. Selalu Antisipasi keadaan darurat yang mungkin terjadi, dan rencanakan jalan keluarnya.
- Jangan berdiam di jalur paling kanan. Jalur kanan adalah untuk mendahului, bukannya jalur “cepat”, apalagi bila kecepatan anda di bawah 80 km/jam. Inilah sebab mengapa banyak pengemudi yang nekad mendahului dari jalur paling kiri. Jadi jangan salahkan dulu mereka yang mungkin sedang terburu-buru namun ada pengemudi "keras kepala" yang tidak bersedia memberi jalan di jalur paling kanan.
- Tetaplah di jalur sebelah kiri, kecuali bila akan mendahului. Jangan mencoba memblokir pengemudi yang ngebut. Biarkan pak Polisi yang melakukannya.
- Beri tanda! Beri tanda bila anda akan pindah jalur, begitu pula bila akan membelok.
- Tunggu sebelum membelok ke kanan. Bila anda berhenti di jalan yang ramai sambil menunggu untuk belok ke kanan, biarkan kemudi dalam posisi lurus sampai mendapat giliran. Bila anda menunggu dengan posisi kemudi ke arah kanan dan anda tertabrak dari belakang, mobil anda dapat terdorong ke arah kendaraan dari depan.
- Bantu mereka untuk masuk tol. Bila anda berada di jalur kiri pada jalan tol yang lebar, anda dapat membantu kendaraan yang akan memasuki tol dari arah kiri secara aman dan mulus dengan berpindah jalur sebentar, tentu saja bila situasi memungkinkan.
- Gunakan rem pada saat yang tepat. Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan. Mengerem saat anda berada di tengah-tengah tikungan dapat mengurangi keseimbangan kendaraan. Begitu pula, turunkan gigi transmisi sebelum memasuki tikungan.
- Coba dulu sistem anti-lock brake (ABS) kendaraan anda. Bila mobil anda dilengkapi ABS, anda mungkin dikejutkan dengan getaran dan suara aneh dari pedal rem ketika mendadak diinjak. Jangan tunggu sampai terjadi keadaan darurat. Pada saat hujan, carilah jalan yang licin dan benar-benar kosong atau pelataran parkir yang kosong dan injaklah rem sekuat-kuatnya sampai ABS bekerja, jadi anda tahu bagaimana rasanya. Anda juga dapat melakukan hal ini dengan sistem rem biasa untuk memeriksa apakah pengereman cukup seimbang dan tidak menarik ke satu sisi.
- Jangan menggunakan ponsel ketika mengemudi. Penelitian menemukan bahwa penggunaan ponsel ketika mengemudi menaikkan risiko kecelakaan sampai empat kali lipat. Risikonya tidak berubah walaupun menggunakan “hands-free”.
- Jagalah penglihatan malam hari anda. Jangan menatap lampu-lampu mobil dari arah berlawanan. Bila merasa terganggu, fokuskan pandangan pada bahu kiri jalan.
- Usahakan cukup tidur. Jangan mengemudi bila anda mengantuk. Bila mata anda cenderung terpaku pada satu titik, ini adalah tanda bahaya. Segera hentikan kendaraan begitu anda menemukan tempat yang aman dan cobalah beristirahat selama beberapa menit.
Naik Sepeda Motor Juga Harus Ada Etika
Etika berkendara itu perlu, tujuannya adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan orang lain. Demikian pula dengan pengendara spd.motor yang belum beretika, kalau belum kejadian belum jera. Siapapun pasti tidak akan pernah mengharapkan celaka. Lalu solusinya bagaimana? Tentu saja dimulai dari diri kita sendiri.
Adapun tips untuk meminimalkan kejadian yang tidak menyenangkan saat berkendara seperti celaka dan mencelakan orang lain adalah:
- Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sebelum berangkat ke tujuan.
- Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar siap selama dalam perjalanan, mulai dari tune up, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, zign, rantai, busi, BBM dan surat-surat (SIM & STNK).
- Gunakanlah helm full face atau helm standar (SNI) baik bagi pengemudi maupun pembonceng
Memakai kacamata UV di siang hari agar tidak silau dan pandangan mata lebih jelas
Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata dan jas hujan.
- Bagi pembonceng wanita, sebaiknya tidak duduk menyamping melainkan harus menghadap ke depan.
- Untuk menyeberang, pastikan lalu lintas aman, barulah menyeberang
Perjalanan di kota, kecepatan tidak lebih dari 60km/jam, jangan berjalan dengan zig-zag, apalagi jika memboncengkan balita, orang tua.
- Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan (lebih dari 2 Orang).
- Patuhilah rambu-rambu lalu lintas sepanjang rute perjalanan dan etika berlalu lintas.
Nyalakan lampu utama walau siang hari dan gunakan lajur jalan paling kiri.
- Hal yang tak kalah penting adalah berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum mengawali perjalanan.
Kita tidak pernah tahu kapan celaka dan tidak pernah mau celaka, tetapi kalau bisa dicegah kenapa tidak? Disiplin berlalu lintas bukan hanya milik Polisi tetapi milik kita semua agar selamat sampai tujuan.
Tips2 Aman Berkendaraan
Safety Riding.. Apaan Sih ?
Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga.
Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan ‘bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.
Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.
Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.
Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib.
Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara.
Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.
Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.
Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.
Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:
* Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
* Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
* Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya.
* Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.
Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:
-Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.
-Teknik “slalom” dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya
-Teknik berjalan di lintasan ala “bumpy-road” , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.
-Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.
Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.
Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan.
Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.
Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.Berkendara dengan aman Di lampu lalu lintas
Sering kita lihat, pengendara motor atau mobil melihat lampu lalu lintas yang diarah lain. Misalkan saat di perempatan, pengendara lihat lampu lalu lintas yang ditujukan pada arah sebelah kanan kita sudah berwarna kuning, maka pengendara langsung bersiap menggeber gas. Hal ini sangat berbahaya karena dari arah tersebut bisa saja masih ada kendaraan yang menerobos lampu kuning. Jadi saat kita dihadapkan pada lampu lalu lintas, perhatikan saja lampu yang ada dihadapan kita. Saat sudah menyala hijau baru kita berjalan, tentu saja dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya.
Di dekat mobil
Hati hati jika kita akan melintas di dekat mobil, karena bisa saja penumpang mobil tsb berhenti tiba-tiba dan membuka pintu atau berbelok tiba-tiba. Usahakan saat kita melintas didekat mobil, kita berada pada jangkauan penglihatan kaca spion mobil tsb sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan kita.
Melintas dekat mobil yang berhenti
Saat melintas dekat mobil yang berhenti, kita tidak tahu apa yang ada didepan mobil. Bisa saja ada orang yang akan menyeberang sehingga mobil tsb berhenti. Jadi coba untuk memperlambat kendaraan dan memastikan jalan dalam kondisi aman.
Saat berkendara disamping mobil di sisi dalam tikungan
Ketika mobil berbelok ditikungan, sisi belakang mobil cenderung semakin rapat kesisi dalam karena perbedaan radius putar antara ban depan dan belakang, sehingga tidak aman bagi motor untuk berada disi dalam tikungan saat mobil menikung.
Mendahului mobil yang tidak aman
Mendahului mobil pada posisi yang tidak memungkinkan kita melihat kondisi lalu lintas didepan sangat berbahaya, contohnya:
* Saat berada ditikungan
* Saat di puncak tanjakan
* Dalam terowongan tanpa pembatas jalur
* Dekat persimpangan jalan
* Dalam kompleks perumahan atau dekat sekolah dimana anak-anak banyak bermain
PERLENGKAPAN BERKENDARA
- Seiring dengan semakin tingginya kesadaran untuk berkendara secara aman dan nyaman, terutama untuk anda yang senang bepergian jarak jauh dengan menggunakan sepeda motor. Kami akan mengulas sedikit dan membahas tentang perlengkapan berkendara yang patut dipakai pada saat kita berkendara.
Safety Apparels
Yang dimaksud dengan safety apparels dalam pembahasan kali ini adalah asesoris yang kita pakai dalam berkendara untuk meminimalisir kecelakaan dan resiko dalam berkendara. Safety Apparels ini meliputi safety helmet sampai ke sepatu yang kita kenakan.
a. Safety Helmet
Ada berbagai macam dan jenis helm yang tersedia di pasaran, dari yang mulai paling murah sampai yang paling mahal. Sebenarnya dalam memilih sebuah safety helmet, kita hanya memerlukan 2 kriteria saja, yaitu : nyaman dan aman. Nyaman pada saat kita kenakan dan aman dengan memilih helmet yang sudah bertanda "DOT" pada (biasanya) bagian dalamnya.
Kami tidak menganjurkan pemakaian helm proyek untuk dipakai berkendara roda dua. Helmet jenis half face-pun sebisanya dihindari untuk perjalanan ke luar kota.
b. Jacket
Sekarang ini jacket hadir dalam berbagai macam bahan, warna dan model. Pilihlah jacket yang nyaman dan aman untuk keperluan anda. Tentunya pada perjalanan jauh, kita tidak mungkin membawa berbagai jacket dengan berbagai bahan. Pilihlah yang menyerap keringat dan tidak tembus angin.
Kami sangat merekomendasi jenis dari bahan Gore-Tex atau Cordura yang tahan gesekan dan air yang dilapisi dengan bahan katun di sisi dalamnya.
Pemasangan protector pada pundak, punggung, siku dan sepanjang tulang tangan sangatlah baik untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kecelakaan.
c. Celana
Sangat dianjurkan yang terbuat dari bahan yang tebal, seperti jeans, soft canvas, kulit, Gore-tex dan cordura. Tiga bahan yang disebutkan terakhir memiliki daya tahan gesekan yang lumayan baik. Hanya saja kekurangannya, tidak terlalu nyaman dipakai pada saat matahari sedang terik. Untuk menyiasati hal ini, biasanya dipasanglah lapisan dari bahan katun disisi dalam, agar dapat menyerap keringat dengan baik.
Untuk celana touring buatan pabrik, biasanya juga sudah dipasangkan beberapa pelindung tubuh, antara lain di daerah belakang untuk melindungi tulang ekor, pinggul samping, lutut dan tulang kering.
d. Sepatu
Pilihan sepatu yang benar untuk berkendara motor tidak hanya nyaman dipakai, tapi yang paling penting adalah lunaknya bagian sendi engkel bagian depan. Hal ini dimaksudkan pada saat anda melakukan "panic break" (pengereman mendadak), kaki anda akan langsung menyalurkan tenaga ke tuas rem secara baik dan tidak tertahan di keras nya sepatu.
Klasifikasi yang memenuhi syarat nyaman dan aman untuk sepatu adalah :
- Sepatu haruslah mempunyai tinggi melewati mata kaki dan berpelindung
tepat pada mata kaki
- Diusahakan tidak bertali
- Nyaman dipakai
- Terbuat dari bahan alami (kulit)
- Sol yang terbuat dari bahan karet, agar tidak licin
- Mempunyai pelindung di ujung jari kaki
- Mempunyai angka ukuran yang 1 tabel lebih tinggi dari ukuran kaki kita
Biasanya kita akan mengalami pembengkakan pada kaki pada saat kita melakukan perjalanan jauh.
- Mempunyai sirkulasi udara yang baik dan mempunyai lapisan lembut disisi dalamnya.
e. Sarung Tangan
Selain sebagai pelindung tangan dan jari pada saat udara dingin dan hujan, Glove juga berfungsi sebagai peredam resiko pada saat terjadi kecelakaan.
Sadar atau tidak biasanya pada saat terjadi kecelakaan, telapak tanganlah yang akan menyentuh aspal dan menahan tubuh kita pertama kali. Sama seperti pelindung tubuh lain, glove ini juga bisa dibuat dari berbagai macam bahan, warna dan bentuk yang menarik.
Sementara ini di pasaran, paling banyak tersedia adalah dari bahan kulit dan synthetic. Pilihlah yang berbahan kulit, karena bahan kulit tidak meneruskan sifat panas ke telapak tangan pada saat ada pergesekan dengan permukaan jalan. Bahan synthetic, selain tidak terlalu kuat, dia juga akan menimbulkan rasa panas pada kulit tangan kita.
Saran kami, pilihlah glove panjang dari bahan kulit yang mempunyai pelindung Serat Karbon dan Kevlar pada buku-buku jari.
Sebagai pertimbangan anda dalam memilih jenis pelindung, kami juga akan menambahkan bahwa pemakaian bahan fiberglass sebaiknya dihindari. Karena sesuai dengan sifatnya bahwa fiberglass akan patah dengan ujung yang biasanya tajam dan kaku (seperti kaca), patahan ini akan bisa menyebabkan cidera tambahan pada pemakainya. Lebih baik, pergunakanlah bahan serat karbon atau Kevlar sebagai gantinya.
Memang kelihatannya mahal sekali apabila kita membeli semua asesoris di atas …tapi renungkan dan pertimbangkanlah keselamatan anda baik-baik, nilai dan harga bagian tubuh anda sangat tinggi, bukan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar